Daya Tarik Magnet, Daya Tarik Kita

5 hours ago 5

Oleh: A. Nadia Amalina
(Pelajar)

Siapa sih yang nggak pernah mainin magnet waktu pelajaran IPA di sekolah?

Biasanya, guru bawa magnet batang atau tapal kuda, lalu kita diminta mendekatkannya ke paku, jarum, atau penjepit kertas.

Ajaibnya, benda-benda itu langsung menempel, seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menarik mereka. Saat itulah kelas biasanya heboh bahkan ada yang kagum, ada yang iseng, ada juga yang tiba-tiba jadi “ilmuwan dadakan” dengan eksperimen aneh-aneh.

Tapi magnet itu nggak berhenti jadi sekadar alat percobaan di laboratorium. Kalau kita perhatiin lebih dalam, magnet sebenarnya punya filosofi yang bisa banget dikaitkan dengan kehidupan kita sebagai pelajar. Daya tarik magnet bisa jadi cermin tentang bagaimana kita juga punya “tarikan” dalam kehidupan sehari-hari.

Magnet selalu punya dua kutub: utara dan selatan. Kalau berbeda, mereka saling tarik-menarik, tapi kalau sama justru saling tolak-menolak. Sama seperti di sekolah, kita pasti punya teman yang klop banget, sekali kenal langsung akrab, bisa curhat bareng, bahkan jadi partner belajar. Tapi ada juga yang sifatnya beda jauh, bikin sering bentrok. Perbedaan itu bukan berarti buruk, justru sering kali jadi alasan kita saling melengkapi. Kalau semua orang punya sifat sama, hidup bakal membosankan. Justru dari perbedaan, kita belajar memahami, menghargai, bahkan bertumbuh.

Magnet juga punya kekuatan yang nggak kelihatan. Coba taburkan serbuk besi di selembar kertas, lalu letakkan magnet di bawahnya. Serbuk-serbuk itu akan tersusun mengikuti pola garis medan magnet. Kita nggak bisa melihat gaya magnetnya, tapi bisa merasakan efeknya. Sama juga dengan kita di sekolah. Ada orang-orang yang mungkin kalem dan nggak terlalu menonjol, tapi kehadirannya bikin suasana nyaman. Ada juga yang selalu ceria, auranya bikin satu kelas semangat. Itulah “medan magnet” yang dimiliki setiap orang seperti pengaruh positif yang nggak selalu terlihat tapi bisa dirasakan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |