Dian Sandi PSI: Penggugat Ijazah Jokowi-Gibran Berbahaya bagi Indonesia

4 weeks ago 26
Kader PSI, Dian Sandi Utama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Setelah isu ijazah mantan Presiden Jokowi redam, giliran anaknya yang saat ini jadi Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, menjadi sasaran.

Menanggapi hal tersebut, Dian Sandi Utama, menilai isu tersebut berpotensi membawa dampak serius bagi Indonesia.

Dikatakan Dian, upaya sebagian pihak yang terus menggugat keaslian dokumen pendidikan Jokowi maupun Gibran dapat merugikan bangsa, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

“Penggugat ijazah Pak Jokowi dan Mas Gibran ini sangat berbahaya untuk Indonesia,” ujar Dian di X @DianSandiU (30/9/2025).

Kata Dian, tindakan tersebut bukan hanya merendahkan martabat institusi pendidikan nasional, melainkan juga menyeret lembaga pendidikan luar negeri.

“Kemarin menghina institusi pendidikan dalam negeri, sekarang menghina institusi pendidikan luar negeri," Dian menuturkan.

"Bahaya untuk hubungan Indonesia dengan negara-negara yang selama ini sudah terjalin sangat baik,” tambah Dian yang baru saja didapuk sebagai Direktorat Diseminasi Informasi dan Media Sosial DPP PSI ini.

Dian mencontohkan Singapura sebagai negara yang sangat menjaga integritas dalam dunia pendidikan.

“Singapura itu negara kecil, kampus di sana sedikit, mereka bertahan karena integritas," jelasnya.

Baginya, meragukan ijazah yang dikeluarkan lembaga pendidikan di negeri itu sama saja merusak hubungan diplomasi.

"Orang Indonesia yang menghina-hina seolah mereka bisa dibeli, bisa membuat hubungan kedua negara menjadi buruk,” tandasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa bukti kelulusan Gibran terpampang jelas, salah satunya melalui dokumentasi resmi di kampus luar negeri.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |