
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Laga uji coba antara Timnas Indonesia menghadapi Lebanon meninggal sejumlah catatan penting.
Pertandingan Indonesia menghadapi Lebanon yang berakhir imbang 0-0 di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025).
Sepanjang 90 menit jalannya laga, Skuad Garuda melakukan dominasi penuh ke Lebanon.
Dominasi Timnas terlihat dari penguasaan bola yang mencapai 81 persen sepanjang pertandingan.
Data juga mencatat Jay Idzes dan kawan-kawan setidaknya berhasil melepas sembilan percobaan tembakan, namun tak satu pun mengarah ke gawang.
Dari catatan-catatan statistik tersebut, PR besar untuk pelatih Patrick Kluivert terlihat jelas ada di posisi ujung tombak.
Dimana, lini depan Timnas Indonesia kesulitan untuk menciptakan peluang berbahaya meski mendominasi penuh pertandingan.
Terkait ini, pelatih Patrick Kluivert menyebut pertahanan dari tim lawan memang ketat dan itu menjadi kesulitan tersendiri.
“Ya, kami punya tembakan ke gawang hanya saja tidak mencetak gol. Jika Anda melihat bagaimana Lebanon bermain, mereka bertahan habis-habisan di area mereka sendiri, di kotak 16 meter mereka. Itu sangat berbeda,” kata Kluivert selepas laga.
“Sulit menciptakan peluang untuk mencetak gol, tapi kami tetap bermain ofensif, mencoba mencetak gol, dan sayangnya kami tidak bisa. Tapi kami akan terus belajar dari hal ini,” ujarnya.
Selain data-data tersebut, ada beberapa hal menarik lainnya yang dicoba oleh pelatih asal Belanda ini.
Diantaranya ada, Calvin Verdonk untuk berduet dengan Joey Pelupessy di lini tengah, menggantikan peran yang biasanya diisi oleh Thom Haye.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: