
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pakar telematika Roy Suryo menyampaikan bahwa dirinya menerima 26 pertanyaan dari penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan ijazah palsu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi).
"Ada sekitar 26 pertanyaan dan saya juga telah menyampaikan jawaban saya kepada penyidik, saya harap polisi bertugas secara profesional," katanya saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis.
Saat dikonfirmasi mengenai isi pertanyaan, Roy Suryo mengatakan bahwa dirinya diminta menjelaskan riwayat hidup secara rinci.
"Soal bagaimana dulu hidup saya, kisah saya, riwayat pendidikan saya, SD, SMP, SMA, ada ijazah semua. Kemudian, S1 UGM asli, S2 UGM asli, S3 UNJ asli. Saya jelaskan semua," katanya.
Ia menambahkan bahwa penyidik juga mempertanyakan profesinya serta perjalanan hidupnya.
Saat ditanya apakah sudah ada jadwal pemanggilan ulang, Roy mengaku belum mendapat informasi tersebut.
"Belum ada, karena pemeriksaan saya selesai. Saya tidak minta berhenti atau dihentikan, tidak," katanya.
Diketahui sebelumnya, Roy Suryo hadir memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya atas dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.
"Klarifikasi saya tadi, Alhamdulillah berjalan cukup lancar, dari jam 10.00 WIB sampai dengan 'break' jam 12.00 WIB. Saya apresiasi kepada Polda Metro Jaya karena memberikan kita kesempatan yang sangat baik untuk melakukan Shalat Zuhur," katanya.
Ia menyebut telah menjawab 24 pertanyaan dalam klarifikasi hari itu.
Namun, Roy menyampaikan bahwa undangan yang diterimanya tidak mencantumkan nama pihak terlapor.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: