
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Konten Kreator dan Pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi mempersoalkan pernyataan Presiden Prabowo Subianto. Terkait tudingan demonstrasi belakangan ini ada potensi makar dan terorisme.
Itu diungkapkan Ferry di YouTube Akbar Faizal Uncensored. Ia mulanya mengatakan bahwa para demonstran dari Aceh-Papua tidak melakukan kerusuhan.
“Mereka bisa berkoordinasi dengan sangat baik. Kita berkoordinasi benar-benar ari Sabang dari Aceh sampai ke Papua,” kata Ferry dikutip Kamis (4/9/2025).
Ia memberi contoh demonstrasi pada Senin, 1 September 2025. Menurutnya semua itu rapi.
“Semua bisa menahan diri gitu loh untuk tidak membuat kerusuhan. Lihat pola demo yang hari Senin kemarin. Rapi semua. Di seluruh daerah rapi semua,” ujarnya.
Karenanya, jika Prabowo menuding demonstran ingin melakukan makar hingga terorisme, merupakan pernyataan keliru.
“Artinya salah sekali ketika otoritas. Saya bicara otoritas ya. Ketika otoritas malah menunjuk dan menuding masyarakat sebagai pelaku makar dan terorisme,” jelasnya.
“Itu sungguh bukan pilihan diksi yang tepat,” sambungnya.
Bagi Ferry, apa yang diungkapkan Prabowo tidak tepat. Apalagi mengingat kondisi saat ini.
“Sebenarnya itu bukan pernyataan yang tepat untuk dipilih di momen seperti ini. Karena makar dan terorisme seakan itu menunjuk para peserta aksi kan, dari pembahasan kalimat sebelumnya,” terangnya.
Selain itu, ia mengungkapkan narasi yang keluar selama ini adalah narasi asing, mafia segala macam. Tapi menurutnya, bagaimanapun pihak eksternal mengganggu, kuncinya adalah di pemerintah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: