
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni bersama beberapa kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikabarkan bergabung di Struktur Organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Hal ini berdasarkan salinan SK Menteri Kehutanan No. 32 per tanggal 31 Januari 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.234 tahun 2024.
Tentang Penetapan Struktur Organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.
Penetapan itu sejalan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia's Forestry And Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk Pengendalian Perubahan Iklim.
Dan beleid dari Kepmen yang ditetapkan di Jakarta pada 31 Januari 2025, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjabat sebagai penanggung jawab atau pengarah FOLU Net Sink 2030.
Terkait hal ini, Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Islah Bahrawi memberikan sindiran menohok.
Melalui cuitan di akun X pribadinya, Islah menyebut ini adalah kesempatan untuk menempel dengan kekuasaan.
Ia juga mengatakan hal ini sebagai nepotisme yang berpesta menikmati keringat rakyat.
“Mumpung ada kesempatan nempel dengan kekuasaan, ya kan? Kapan lagi bisa nepotisme dan berpesta pora menikmati keringat rakyat,” tulisnya dikutip Jumat (7/3/2025).
“Beginilah negara kita,” tuturnya.
Sebelumnya, Raja Juli menyampaikan, susunan tim itu terdiri dari sejumlah aparatur sipil negara (ASN), mantan ASN, dan pihak eksternal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: