Haruskah Polemik Ijazah Jokowi Berakhir dengan Pengadilan Rakyat?

4 days ago 16
angkapan layar salah satu akun yang menyebut ijazah Jokowi palsu (ANTARA/Facebook)

Oleh: Heru Subagia
(Alumni UGM)

Kiranya Mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini tetap saja tidak memberikan respons positif ajakan proses perdamaian abadi polemik ijazah yang dimilikinya.

Sementara, Jokowi masih berkeyakinan dan tidak ada rasa was-was sedikitpun terkait ijazah yang diperolehnya di Fakultas Kehutanan angkatan 1980 dan lulus 1985 yang kini jadi polemik.

Jokowi dengan mimik bicara dengan nada perlente terkesan menantang publik untuk terus membuat kemarahan dan kegaduhan yang kian liar dan panas. Dalam sanggahannya, Jokowi berkeyakinan bahwa sudah banyak bukti yang memvalidasi keabsahan ijazahnya.

Fakta Pendukung

Baik dari bukti empiris yakni kesaksian sekian banyak temannya atau terakhir adanya klarifikasi dari pihak Fakultas Kehutanan.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan yang disampaikan mantan dosen ini. Dia merupakan alumnus dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Rismon Hasiholan Sianipar menyatakan keraguan soal keaslian ijazah dan skripsi dari Presiden RI ke-7 Joko Widodo sebagai lulusan UGM. Alasannya, lembar pengesahan dan sampul skripsi menggunakan font time new roman yang menurutnya belum ada di era tahun 1980-an hingga 1990-an.

Polemik Terus Bergulir

Namun demikian, apa yang sudah dilakukan oleh pihak yang mengaku teman-teman Jokowi seangkatannya dan juga Klarifikasi dari UGM tidak serta merta membuat polemik ijazah Jokowi kian menuju titik penyelesaian dan perdamaian tercapai.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |