![Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko di Pos DVI Ante Mortem Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.](https://fajar.co.id/wp-content/uploads/2025/01/Screenshot-2025-01-23-13.49.50.png)
FAJAR.CO.ID,JAKARTA – Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah mengambil 32 sampel deoxyribonucleic acid (DNA) dari sebelas kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu (15/1).
Kabid Yandokpol RS Polri Kombes Hery Wijatmoko mengungkapkan bahwa pengambilan sampel dilakukan untuk memperkuat dan mempercepat proses identifikasi jenazah.
"Kantong jenazah nomor 9, 10, dan 11 diambil sampel DNA sebanyak 10 sampel. Jadi 22 sampel ditambah 10 sampel, total hingga hari ini 32 sampel," ujar Hery di Jakarta, Kamis (23/1/2025).
Sebelumnya, pihak RS Polri telah mengambil 22 sampel DNA dari delapan kantong jenazah. Namun, dengan bertambahnya temuan kantong jenazah di lokasi kejadian pada Selasa (21/1) dan Rabu (22/1), pengambilan sampel tambahan pun dilakukan.
Proses Identifikasi Berlanjut
Hery menjelaskan bahwa sampel yang dikumpulkan akan melalui serangkaian pemeriksaan di laboratorium DNA untuk mengungkap profil DNA masing-masing korban. Autopsi dan analisis dilakukan oleh Biro Laboratorium Pusdokkes Polri untuk memastikan identitas korban secara akurat.
"Sampel diperiksa dulu di laboratorium DNA untuk mengetahui ada profil DNA," jelasnya.
Hingga saat ini, RS Polri telah menerima sebelas kantong jenazah dari peristiwa kebakaran tersebut. Jenazah diterima secara bertahap sejak Kamis (16/1) hingga Rabu (22/1).
Laporan Korban Hilang
RS Polri juga telah mengambil 19 sampel DNA dari 14 data korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran Glodok Plaza. Sampel ini diambil dari anggota keluarga terdekat guna mempercepat proses pencocokan identitas.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: