
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Skandal megakorupsi yang mencuat di tubuh Pertamina menuai kritik tajam dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari diaspora Indonesia di Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali, yang mendesak Direktur Utama Pertamina hingga Menteri terkait untuk mengundurkan diri.
Desakan itu disampaikan melalui akun media sosialnya setelah muncul laporan dugaan korupsi yang mencapai hampir Rp 1.000 triliun.
"Harusnya Menteri yang membawahi, Dirut, dan semua yang terkait mundur dan bertanggung jawab. 950 Triliun? That’s a lot of money," tulis Shamsi Ali melalui akun Twitter pribadinya, @ShamsiAli2.
Ia menyoroti besarnya angka dugaan korupsi tersebut dan membandingkannya dengan potensi manfaat yang seharusnya bisa dirasakan oleh rakyat.
Menurutnya, dana sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk membangun fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, dan universitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Berapa sekolah, rumah sakit, universitas, dan lain-lain yang bisa dibangun dengan duit ini? Akankah berlalu tanpa pertanggungjawaban para elit?" tambahnya.
Dugaan korupsi di lingkungan Pertamina ini memang menjadi sorotan besar, terutama karena nilai kerugian negara yang sangat fantastis.
Sebelumnya, muncul infografis bertajuk "Liga Korupsi Indonesia" yang memetakan berbagai skandal korupsi dengan nilai kerugian fantastis. Dalam infografis tersebut, PT Timah menempati posisi pertama dengan dugaan korupsi senilai Rp 300 triliun terkait tata niaga timah. Dugaan praktik ilegal dalam bisnis perusahaan pelat merah ini disebut-sebut menyebabkan kerugian negara dalam jumlah luar biasa.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: