
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kerusuhan yang terjadi Kota Makassar pada 29 Agustus 2025, meninggalkan kerusakan besar.
Sejumlah fasilitas umum menjadi sasaran amukan massa, termasuk dua pos polisi lalu lintas serta sebuah masjid yang berada di dekat salah satu pos.
Dua pos yang terbakar tersebut merupakan Pos Lantas Flyover Makassar dan Pos Lantas di simpang Jalan AP Pettarani-Sultan Alauddin.
Keduanya selama ini menjadi titik strategis pengaturan arus lalu lintas di jalur padat kota.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Andi Husnaeni, mengungkapkan bahwa estimasi kerugian dari peristiwa ini mencapai setengah miliar rupiah lebih.
“Diperkirakan Rp450 juta kalau untuk yang di 704 (Flyover). Kalau untuk yang di 705 diperkirakan Rp75 juta,” ujar Husnaeni, Senin (8/9/2025).
Kerugian tersebut mencakup bangunan, sarana operasional, hingga fasilitas ibadah yang turut terbakar. Untuk pos di Flyover, kerusakan tergolong parah.
“Kalau kondisinya rusak berat nda bisa dipakai untuk yang 704 (Flyover),” sebutnya.
Sedangkan pos di perempatan Alauddin-Pettarani masih memungkinkan untuk direhabilitasi.
“Kalau yang dipertigaan masih bisa dibenahi, masih bisa dipakai,” tambahnya.
Ditegaskan Husnaeni, meskipun dua pos lantas tersebut ludes, pelayanan pengaturan lalu lintas tetap berjalan.
"Tetap ada, tetap kita laksanakan Gakur. Kita tetap laksanakan pengaturan. Tanpa pos lalu lintas pun kita laksanakan kegiatan ruting,” tegasnya.
Untuk rencana perbaikan, ia mengatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pimpinan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: