Jajanan Favorit Setiap Ramadan, Yuk Ketahui Asal Usul Gorengan

3 hours ago 2
Gorengan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bulan Ramadan memang selalu identik dengan berbagai hidangan yang sangat lezat, menggugah selera.

Salah satu momen yang selalu dinantikan setiap bulan puasa yaitu berburu takjil menjelang waktu buka puasa, takjil merupakan makanan dan minuman yang dikonsumsi untuk membatalkan puasa sebelum menyantap hidangan utama.

Jenis takjil yang sangat populer di berbagai sudut Indonesia yakni, aneka macam gorengan seperti pastel, risoles, tahu isi, dan banyak lainnya.

Berdasarkan faktanya, tidak sedikit orang Indonesia yang memilih gorengan sebagai menu untuk berbuka puasa, dengan alasan memiliki rasa gurih serta enak, tekstur renyah diluar lembut didalam, mudah ditemukan, harga murah, hingga disebut bisa mengenyangkan.

Dengan demikian, perlu diketahui bahwa gorengan bukan hanya sekedar makanan tapi juga memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang untuk sampai ke Indonesia.

  1. Asal-usul gorengan berdasarkan pengaruh Tiongkok

Teknik menggoreng makanan diperkenalkan oleh pedang Tionghoa ke Nusantara, fakta ini kemudian dituliskan oleh Sejarawan, Denys Lombard dalam Nusa Jawa Jaringan Asia bahwa metode penggorengan berasal dari budaya kuliner Tionghoa.

Selanjutnya, wajan dan teknik deep-fry (zha), diperkenalkan oleh orang Tionghoa yang datang ke Indonesia lewat jalur perdagangan.

  1. Tercatat dalam Serat Centhini (1814)

Berdasarkan karya sastra Jawa 'Serat Centhini' menyebut berbagai metode memasak, termasuk menggoreng dan menumis.

Di masa lalu, minyak babi digunakan dalam proses menggoreng, kemudian pada abad ke-19 minyak kelapa sawit diperkenalkan oleh Belanda (tahun 1848), membuat gorengan makin populer di masyarakat Nusantara.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |