
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono membantah tudingan bahwa pihaknya tidak melakukan pengamanan pada aksi unjuk rasa Jumat (29/8/2025) yang berlangsung hingga Sabtu (30/8/2025) dinihari kemarin.
"Kami ada dan kami dibackup Pangdam," ujar Rusdi kepada awak media, Minggu (31/8/2025).
Mengenai para pelaku kerusuhan, orang nomor satu di Mapolda Sulsel ini menegaskan bahwa pihaknya masih bekerja.
"Kita lihat saja nanti hasil dari kami kerja," sebutnya.
Lebih lanjut, Rusdi menekankan bahwa semua kegiatan termasuk unjuk rasa harus berjalan sebaik-baiknya.
"Semua warga harus saling menghargai hak-haknya. Mudah-mudahan dengan saling menghargai haknya, kota Makassar bisa berjalan dengan damai," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, setelah membakar Poslantas di Pertigaan Jalan AP Pettarani-Alauddin, kini DPRD Makassar yang menjadi sasaran.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 22.15 Wita, api telah menguasai halaman kantor DPRD Makassar.
Sejumlah mobil dan motor yang diduga kendaraan dinas dikabarkan terbakar di kantor DPRD Makassar.
Tidak kenal lelah, ratusan massa yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas ojek online (Ojol) ini terus menduduki jalan AP Pettarani.
Tidak berhenti pada pembakaran gedung DPRD, massa aksi juga merusak lampu lalulintas di Pertigaan Jalan AP Pettarani-Hertasning.
Tidak berhenti di situ, massa juga membakar gedung DPRD Sulsel setelah sebelumnya membakar mobil yang terparkir di halaman Kejati Sulsel dan Poslantas Jalan AP Pettarani.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian masih belum memberikan keterangannya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: