IST
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM) Republik Indonesia menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) kemarin.
Insiden tersebut terjadi saat pelaksanaan Salat Jumat tengah berlangsung di area sekolah.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, dua ledakan terdengar di area mushola dan pintu belakang sekolah, yang menyebabkan puluhan siswa mengalami luka-luka ringan hingga sedang.
Para korban telah dilarikan ke RS Cempaka Putih dan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepala Kantor Wilayah KemenHAM Daerah Khusus Jakarta, Mikael Azedo Harwito, mengatakan pihaknya telah turun langsung memantau situasi pasca ledakan.
“Saya hadir memantau langsung perkembangan situasi di lapangan serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah setempat untuk memastikan pemenuhan hak atas rasa aman, perlindungan, serta layanan perawatan yang maksimal bagi korban,” ujar Mikael (8/11/2025).
Dikatakan Mikael, aparat kepolisian bersama Unit Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan sterilisasi area guna memastikan lingkungan sekolah dalam kondisi aman.
Sementara itu, kegiatan belajar-mengajar di SMAN 72 Jakarta untuk sementara dihentikan hingga situasi benar-benar dinyatakan kondusif.
"Melalui koordinasi lintas lembaga, Kementerian Hak Asasi Manusia berkomitmen memastikan negara hadir dalam menjamin rasa aman dan pemulihan bagi seluruh warga sekolah yang terdampak,” tambah Mikael.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































