Kepala BGN Kembali Disorot Usai Sebut Penyebab Keracunan MBG Karena Anak Kurang Sehat

3 weeks ago 20
Dadan Hindayana, selaku Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat Media Sosial Ahmad Arif Zulfikar menyoroti pernyataan Ketua Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Karena menyebut salah satu alasan keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) karena anak kurang sehat.

Dia menanyakan berapa persentase kasus keracunan yang terjadi karena anaknya kurang sehat. Mengingat jumlahnya kini telah mencapai 6.000.

“Loh kalo gitu 6000 siswa itu awalnya ga sehat?” kata Ahmad dikutip dari unggahannya di Threads, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, jika memang makanan bergizi, harusnya menjadi sehat. Bukan malah sakit.

“Kalo emang bergizi minimal jadi tambah sehat bukan makin sakit atau meninggal!”

Dia menyoal sikap Dadan. Karena seolah menyalahkan korban alih-alih minta maaf.

“Ga mau minta maaf tapi nyalahin korban, hati-hati kalo ngomong jgn sampe kantor anda dilempari nasi basi,” terangnya.

Diketahui, pernyataan Dadan dimaksud saat hadir di siniar yang tayang di YouTube Akbar Faizal Uncsensored.

Dadan mulanya memaparkan ketatnya sistem BGN dalam program MBG ini. Lalu menjawab alasan-alasan terjadinya keracunan.

Per 7 Oktober 2025, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) diketahui mencatat sudah ada 10.482 anak yang menjadi korban.

Salah satu alasan keracunan, kata dia, karena anak tersebut sakit sejak awal.

“Karena ada kejadian, anak itu sedang sakit, kemudian makan. Makanannya untuk orang lain nggak apa-apa, begitu dia makan dia muntah, satu kelas muntah. Bukan karena makanannya tidak baik, tapi karena kondisi tubuh anak yang sedang tidak sehat pada saat itu,” kata Dadan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |