1 hour ago
5
Rhenald Kasali
FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Prof Rhenald Kasali, angkat bicara soal pemecatan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih dan sekuriti.
Pemecatan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Prabumulih, Arlan usai anaknya mendapatkan teguran karena membawa kendaraan (mobil) ke sekolah. Meski kemudian pemecatan itu dibatlkan usai ramai disorot warga dan mendapat perhatian dari Istana.
Lewat salah satu unggahan di Facebook, Rhenald Kasali memberi komentar terkait kejadian itu.
“Main pecat kepala sekolah begitu saja, karena ada persoalan dengan anaknya,” katanya.
Menurutnya, kejadian ini menggambarkan bagaimana negara Republik yang justru berasa seperti kerajaan.
Alasannya, karena ulah para pemimpin yang selalu menerapkan gaya above the law.
“Jadi apa yang kalian lihat itu adalah republik rasa kerajaan. Di mana, pemimpin apakah itu Walikota, Bupati, Gubernur, Menteri, Wakil Menteri gayanya itu above the law, dia di atas hukum,” ujarnya.
Gaya above the law ini disebut sebagai sesuatu yang dilakukan dengan sesuka hati dan keinginannya sendiri.
“Dia bisa sesuka hati, sesuka hati apa? sesuka hati menggunakan sumber daya, menghabisi hidup orang, memperalat alat-alat hukum dan sumber daya negara lalu sesuka hati memberhentikan dan mengangkat orang,” kritiknya.
Rhenald pun memberi peringatan persoalan ini, negara yang berbasis republik itu seharusnya juga berbasis meritokrasi.
“Padahal jika negara ini berbasis republik maka harus berbasis meritokrasi,” terangnya. (Erfyansyah/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
