Komisi III DPR RI Dukung Reformasi, Bachrum Achmadi: Polri Rusak Sejak Kasus Sambo

3 hours ago 6
Kritikus dan pegiat media sosial Bachrum Achmadi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Bachrum Achmadi, menyebut bahwa kerusakan internal Polri semakin nyata sejak mencuatnya kasus Ferdy Sambo.

Ia menyebut publik sempat dibohongi oleh aparat, bahkan dimulai dari konferensi pers Polres Jaksel kala itu.

“Berawal dari kasus Sambo, Polri di bawah Listyo Sigit Prabowo berusaha membohongi publik," ujar Bachrum di X @bachrum_achmadi (13/9/2025).

Namun, upaya menutup-nutupi justru gagal karena muncul kecurigaan masyarakat.

"Di awali konpers Kapolres Jaksel saat itu, namun gagal karena publik curiga,” tegasnya.

Dikatakan Bachrum, kasus Sambo kemudian memperlihatkan akar persoalan sebenarnya di tubuh Polri.

“Pada akhirnya Sambo biang keroknya. Lalu Kapolri Listyo Sigit sampai dengan saat ini masih duduk disinggasana Polri,” Bachrum menuturkan.

Bachrum bilang, kondisi tersebut merupakan kekeliruan besar yang seharusnya segera dievaluasi Presiden Prabowo.

“Jelas ini sangat keliru pak presiden Prabowo!” tandasnya.

Sebelumnya, saat ditemui di Polda Sulsel, Benny K Harman menegaskan bahwa keberadaan Komisi Reformasi Kepolisian tidak akan berbenturan dengan tugas Kompolnas.

Ini yang menjadi ketakutan publik, sebab selama ini Kompolnas diketahui telah menjadi pengawas fungsional terhadap kinerja Polri.

"Kita mendukung rencana bapak Presiden melakukan reformasi institusi kepolisian. Bagi saya sih itu sudah tepat," ujar Benny kepada awak media, Jumat (12/9/2025).

Dikatakan Benny, saat ini telah ada blueprint atau atau kerangka kerja terperinci mengenai reformasi Kepolisian.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |