Komisi XI DPR Kritik Seleksi Beasiswa LPDP Tidak Transparan, Primus Minta Prioritaskan Warga Tak Mampu

3 hours ago 4
Anggota Komisi XI Fraksi Partai Amanat Nasional Primus Yustisio. (FOTO Tangkap Layar YouTube TVR Parlemen)

FAJAR.CO.ID -- Seleksi penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dikritik Komisi XI DPR RI tidak transparan. Pelaksanaan seleksi beasiswa yang dikelola Kementerian Keuangan itu dinilai tidak terbuka hingga tahap akhir penerimaan.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PAN, Primus Yustisio agar proses seleksi beasiswa LPDP dibuat lebih sederhana, transparan, dan memprioritaskan masyarakat miskin. Dia mengungkapkan, banyak warga miskin yang juga berprestasi, tetapi tidak dapat mengakses beasiswa LPDP ini.

"Kan itu beasiswa, satu harus berprestasi, kedua tidak mampu. Tapi kalau saya boleh tekankan, yang tidak mampu dulu, Pak," kata Primus dalam rapat dengar pendapat Komisi XI DPR RI dengan eselon I Kementerian Keuangan pada Kamis (11/9/2025).

Mantan artis itu pun menilai proses seleksi LPDP seharusnya mengutamakan prinsip keadilan. Kelompok masyarakat yang kurang mampu seharusnya mendapat prioritas lebih besar dalam program beasiswa dari pemerintah tersebut.

“LPDP ini kurang transparan kalau menurut saya. Ini kan cuma laporan kepada publik setiap tahunnya, cuma agregat saja. Tapinya ke mana, dari mananya, nah ini perlu ke depan dibuka,” kata Primus dalam rapat Komisi XI DPR RI, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, proses seleksi beasiswa LPDP juga harus memenuhi prinsip keadilan.

"Kalau saya boleh tekankan yang tidak mampu dulu, Pak. Kadang-kadang yang berprestasi itu belum tentu tidak mampu. Di Indonesia itu yang berprestasi biasanya orang tuanya di atas rata-rata secara finansial. Nah, ini yang harus dipilah,” kata Primus.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |