
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengevaluasi Pertamina disorot. Niat itu diragukan.
Hal tersebut diungkapkan Pegiat Media Sodial Yusuf Dumdum. Niat tersebut, menurutnya mesti diperjelas, apakah benar ingin membersihkan atau mengganti pemain saja
“Beneran nih bersih-bersih, bukan cuma ganti pemain @erickthohir?” kata Yusuf dikutip dari unggahannya di X, Senin (3/3/2025).
Yusuf memperingatkan Erick tidak memperlakukan pejabat BUMN seperti pemain bola. Diganti seenaknya.
“BUMN jangan disamakan kek club sepak bola yang bisa gonta-ganti pemain seenaknya,” ujarnya.
“Dulu waktu denger PETRAL dibubarin juga banyak yang kagum eh, ternyata cuma ganti pemain. Petral bubar justru korupsi semakin gila-gilaan,” tambahnya.
Yusuf pun menyebut nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Ia mengatakan Ahok dimusuhi karena ribut.
“Sementara, Ahok yang sudah lama bongkar-bongkar aib para siluman bandit di Pertamina malah dimusuhi dan 'ditebas' kepalanya. Trus mana pembelaan Menteri BUMN saat itu ? Nol!” ucapnya.
“Ahok bahkan sampai dihajar kanan kiri depan belakang atas bawah oleh gerombolan pemilik 'kavling' sorga, yang demo turun di jalanan menuntut Ahok dipecat dari Pertamina,” sambungnya.
Ahok, kata dia hanya di Pertamina hanya dijadikan Komisaris Utama (Komut). Wewenangnya terbatas dibanding Direktur Utama (Dirut).
“Apalgi ketika Ahok sudah tak sejalan dengan Raja Konoha. Para bandit siluman di Pertamina pun semakin berani melawan Ahok yang menjabat sebagai Komut. Ahok tak bisa mecat hanya sebatas ngawasi. Beda sama Dirut,” terangnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: