157 Siswa di Banggai Kepulauan Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Keracunan Massal Makanan MBG
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kisah pilu dirasakan keluarga Bunga Rahmawati, seorang siswi kelas XII SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Bunga dinyatakan meninggal pada Selasa (30/9). Suatu pagi Bunga merasakan gejala tak enak badan seperti mual. Lalu gejala tersebut sempat membaik.
Siang harinya saat Bunga pulang dari sekolah ternyata gejala tersebut semakin menjadi-jadi.
Keluarga akhirnya membawa Bunga ke bidan terdekat. Namun, karena gejalanya makin parah, Bunga dirujuk ke RSUD Cililin.
Sayangnya takdir berkata lain, belum sempat mendapatkan perawatan, lanjutan, Bunga sudah dinyatakan meninggal duni.
Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah menyebut Bunga memiliki riwayat penyakit paru.
Kasus ini kemudian banyak dikaitkan dengan maraknya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Sepekan sebelum Bunga meninggal, dirinya menjadi penerima MBG pada Rabu (24/9/2025) lalu.
Naasnya, sebanyak 1.333 siswa mengalami keracunan saat itu. Sementara Bunga tak mengalami apa yang dialami teman-temannya saat itu.
Untuk itu, tak bisa dipastikan apakah yang menimpa Bunga adalah kasus keracunan MBG atau faktor lain.
Sebelumnya, sebanyak 3 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung Barat dibekukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk dilakukan uji lab terhadap makanan yang diproduksi di dapur tersebut.
Ketiga SPPG ini masing-masing berada di kampung Cipari, Desa Cijambu, Cipongkor; Kampung Pasirsaji, Desa Negalsari, Cipongkor; dan Desa Mekarmukti, Cihampelas.
Diketahui ketiga SPPG menyuplai MBG untuk sekolah serta untuk ibu hamil dan menyusui.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































