FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah di Google tercatat Rp8.170 per dolar Amerika Serikat (AS). Apakah angka itu valid? Atau error?
Banyak masyarakat tidak percaya nilai tukar yang muncul pada Google hari ini, karena sebelumnya sebelumnya kurs USD berada di angka Rp16.000 lebih.
Beberapa pembaca mengirimkan tangkapan layar kepada koran ini.
Hingga Sabtu pukul 19.20 WITA nilaitukar rupiah di Google masih di angka Rp 8.170 per dolar AS. Tak hanya itu, bahkan nilai tukar rupiah terhadap Euro juga anjlok. Pada waktu yang sama kurs terhadap Euro hanya Rp8.348.
Informasi ini menjadi perbincangan di berbagai Grup Whatsapp. Media sosial lainnya, khususnya X (dahulu Twitter) juga diramaikan dengan Google yang eror atau ngebug.
Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Google terkait tampilan Google Finance yang menunjukkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS tersebut.
Meski demikian, pada layanan finansial seperti BCA, nilai tukar rupiah berada di angka Rp16.295 terhadap dollar AS, dan Rp16.889 terhadap Euro.
Sementara itu, Bank Indonesia merespons nilai tukar rupiah yang mendadak melemah di Google menjadi Rp8.170,65. Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso memastikan sistem Google keliru.
"Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yang ada di Google bukan merupakan level yang seharusnya. Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025," kata Denny kepada CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (1/2/2025).
Dia mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan. (Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: