FAJAR.CO.ID, SULBAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Mamuju setelah terjadinya bencana longsor yang mengakibatkan empat orang warga dinyatakan tewas.
"Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Sulbar, dengan berkoordinasi BPBD Kabupaten Mamuju, Polda Sulbar dan Korem 142 Mamuju, telah bergerak menuju lokasi bencana longsor untuk memberikan bantuan penanganan bencana," kata Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Senin.
Gubernur menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa bencana longsor yang mengakibatkan empat orang warga tewas, serta mengakibatkan empat warga lainnya terluka, dan dua rumah warga tertimbun longsor di Lingkungan Tamasapi Kelurahan Mamunyu Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju Provinsi Sulbar .
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar menetapkan tanggap darurat atas bencana longsor di Kabupaten Mamuju, dan segera melakukan penanganan dan menyiapkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak longsor dengan berkoordinasi Pemkab Mamuju.
"Alat berat segera dikirim ke lokasi untuk menyingkirkan material longsor dan pohon tumbang yang menutup badan jalan, maupun mengevakuasi rumah warga yang tertimbun longsor, agar warga tidak terisolir dan kembali dapat beraktivitas," katanya.
Ia meminta, masyarakat tetap waspada karena seluruh wilayah Sulbar merupakan daerah rawan bencana khususnya bencana tanah longsor, apalagi telah memasuki musim hujan seperti sekarang ini.
Bencana longsor di lingkungan Tamasapi Kelurahan Mamunyu Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju terjadi pada tanggal 26 Januari 2025 pukul 23.15 Wita, Minggu malam.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: