FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mimpi merupakan suatu pengalaman bawah sadar yang dapat mencerminkan banyak hal tentang kondisi psikologis, yang dikaitkan berdasarkan perasaan, kekhawatiran, dan keinginan yang tidak disadari.
Demikian ada beberapa orang yang dapat mengingat mimpinya dengan sangat jelas, sementara yang lain tidak bisa mengingatnya sama sekali.
Dalam lingkup psikologi, fenomena ini sering dikaitkan dengan berbagai faktor, seperti kepribadian, kualitas tidur, dan bahkan tingkat kecemasan.
Berikut beberapa penjelasan tentang orang-orang yang mengingat mimpinya dengan jelas menurut psikologi:
Tahap Tidur REM yang Lebih Lama
Mimpi terjadi paling sering pada fase tidur Rapid Eye Movement (REM), yaitu fase tidur yang ditandai dengan gerakan mata yang cepat dan aktivitas otak yang meningkat.
Pada fase ini, otak sangat aktif, dan berbagai peristiwa atau emosi yang kita alami selama hari tersebut dapat muncul dalam bentuk mimpi. Orang yang mengingat mimpinya dengan jelas kemungkinan besar memiliki durasi tidur REM yang lebih panjang atau tidur yang lebih nyenyak.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur cukup dan dalam kondisi tidur yang baik lebih cenderung mengingat mimpinya dibandingkan dengan mereka yang tidur dengan kualitas rendah.
Kecemasan dan Stres
Individu yang mengalami tingkat kecemasan atau stres yang tinggi cenderung memiliki mimpi yang lebih intens dan lebih mudah diingat.
Mimpi yang muncul dalam situasi stres atau cemas sering kali berhubungan dengan ketegangan emosional yang dialami selama kehidupan sehari-hari
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: