
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan kontroversial kembali datang dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Dalam sebuah diskusi yang berlangsung di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5), ia mengaitkan besaran gaji seseorang dengan tingkat kesehatan dan kepintarannya. Menurut Budi, pendapatan seseorang mencerminkan kualitas hidupnya, termasuk dari segi kecerdasan dan kesehatan.
"Apa sih bedanya orang yang gajinya Rp15 juta sama Rp5 juta? Cuma dua. Satu, dari Rp15 juta pasti lebih sehat dan lebih pintar. Kalau dia enggak sehat dan enggak pintar, enggak mungkin gajinya Rp15 juta, pasti gajinya Rp5 juta," ujar Budi dalam forum tersebut.
Pernyataan ini disampaikannya saat membahas visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia ditargetkan menjadi negara berpendapatan tinggi. Ia menegaskan bahwa faktor kesehatan dan pendidikan adalah pilar utama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pandangannya, tanpa keduanya, impian menjadi negara maju akan sulit terwujud.
"Kalau dia pintar saja, tapi enggak sehat, sama juga. Kalau dia sehat, tapi enggak pintar, sama juga. Jadi harus sehat dan pintar," tambahnya.
Lebih jauh, Budi menekankan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki peran krusial dalam mendukung visi itu. Kemenkes, kata dia, bertugas memastikan masyarakat sehat agar bisa mengejar pendapatan per kapita sebesar US$14 ribu atau sekitar Rp15 juta—angka yang menjadi tolok ukur negara maju.
Namun ini bukan pertama kalinya Budi menyampaikan pernyataan yang memicu perbincangan. Sebelumnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, ia menyinggung masalah obesitas secara satir dengan menyebut ukuran celana jeans pria bisa menjadi indikator cepat atau lambatnya ajal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: