
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai menteri yang menganggap mantan presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bos, tak mengganggap posisi Prabowo Subianto di kursi Presiden RI. Menteri tersebut tak layak lagi ada di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
Menurut Ritonga, menteri tersebut pantas dicopot dari jabatan di Kabinet Merah Putih.
"Layak ditendang dari Kabinet Prabowo Subianto," kata Jamiluddin dilansir dari jpnn.com, Minggu (13/4).
Pengamat dari Universitas Esa Unggul itu mengatakan pernyataan menteri yang menilai Jokowi sebagai bos tak pantas lagi bersama Prabowo. "Ini artinya, para menteri itu tidak mengangap Prabowo sebagai bosnya," kata dia.
Mereka justru menganggap Joko Widodo sebagai bosnya meskipun sudah tidak lagi menjabat.
Jamiluddin mengatakan para menteri yang bilang Jokowi sebagai bos secara formal ialah bawahan Prabowo di kabinet.
Oleh karena itu, kata dia, para menteri seharusnya bisa menghormati status Prabowo yang menjadi pemimpin.
"Ini artinya, Prabowo seharusnya menjadi bos para menteri tersebut," ujar Jamiluddin.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersilaturahmi ke kediaman Presiden ketujuh RI Jokowi, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/4).
Trenggono dan BGS sapaan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai bos setelah kedua tokoh selesai bersilaturahmi.
"Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono saat diwawancarai awak media usai pertemuan dengan Jokowi, Jumat. (fajar/jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: