3 hours ago
3
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/2). (Muhammad Ridwan/JawaPos.com)
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Namanya ramai disebut-sebut masuk pada bursa calon Menkopolkam menggantikan Budi Gunawan, Prof Yusril Ihza Mahendra memberikan respons dingin.
Itu tampak saat Menko Bidang Kumham Imipas seleasi mengunjungi tahanan kerusuhan berujung pembakaran kantor DPRD di Polda Sulsel, Rabu (10/9/2025).
Saat ditanya mengenai namanya yang disebut kuat mengisi posisi tersebut, Yusril menegaskan bahwa dirinya bukan penentu kebijakan.
"Kalau itu jangan ditanya saya, saya kan anggota kabinet yah," singkat Yusril kepada awak media.
Diketahui, posisi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) belum terisi usai pencopotan Budi Gunawan.
Untuk sementara, jabatan tersebut dirangkap oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim.
Sejak Selasa (9/9/2025), Sjafrie resmi mengambil alih sementara tugas koordinasi di Kemenko Polkam.
Dalam kesempatan itu, Sjafrie menyampaikan penghargaan kepada Budi Gunawan atas pengabdian selama menjabat.
“Saya juga berterima kasih kepada seluruh jajaran staf khusus di Kemenko Polkam yang sudah memberikan sumbangan tenaga, pikiran untuk membantu Menko Polkam yang telah selesai menjalankan tugasnya,” ucapnya.
Di tengah kekosongan jabatan, muncul sejumlah nama yang dinilai layak menjadi pengganti.
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, menilai Mahfud MD patut dipertimbangkan kembali. Ia menyinggung rekam jejak Mahfud saat menjadi Menko Polhukam di era Presiden Jokowi periode kedua.
Fernando menegaskan, pengisian jabatan Menko Polkam tidak harus berasal dari latar belakang militer. Menurutnya, kapasitas sipil juga bisa diandalkan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
