Pemerintah Wacanakan Sertifikasi Influencer, Dokter Konten Kreator: Kita Perlahan Kehilangan Esensi Demokrasi…

5 hours ago 5
Yohan Pamuji Marbun

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Kandungan Siloam Hospiatls Asri, Dokter Yohan Pamuji Marbun menanyakan rencana pemerintah. Terkait wacana sertifikasi influencer atau konten kreator.

“Sudah ada kabar bahwa pemerintah bakal mencanangkan, konten kreator wajib punya sertifikat sesuai bidangnya,” kata dokter yang juga konten kreator edukasi kesehatan itu, dikutip dari akun Threads pribadinya, Sabtu (8/11/2025).

Dia menanyakan peneapan wacana tersebut. Misalnya jika konten kreatornya adalah seorang dokter yamh punya Surat Tanda Registrasi alias STR.

“Pertanyaan: Apakah seorang dokter yang resmi punya STR kemenkes dan terdaftar resmi di KKI wajib membuat serifikat lagi untuk konten edukasi kesehatan dan kedokteran sesuai di bidangnya?” ujarnya.

“Trus penguji? Dari Kolegium kah? Organisasi Profesi?” tambah Yohan.

TIdak hanya itu, dia juga menanyakan kompetensi yang memberi penilaian. Termasuk untuk profesi lain.

“Kalo hanya dari organisasi khusus, bagaimana kita tau bahwa mereka sendiri kompeten dalam menilai kita dokter? Terus bagaimana dari profesi lain? Sesuai?” ucapnya.

Baginya, wacana tersebut perlu dipertanyakan. Karena berpotensi mengekang kebebasan berekspresi.

“Gagasan sertifikasi bagi content creator tampak tertib, namun berpotensi mengekang kebebasan berekspresi,” imbuhnya.

Baginya, ruang digital tumbuh karena keragaman. Bukan karena izin berbicara.

“Masyarakat kini cukup cerdas menilai mana informasi bernilai dan mana yang menyesatkan,” ujarnya.

Dia khawatir kebebasan berbicara dibatasi jika suara harus punya pakai sertifikat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |