Penyebab Demo Perancis Memanas hingga PM Francois Bayrou Digulingkan Parlemen, Gen Z Tuntut Presiden Emmanuel Macron Mundur

2 hours ago 4
Demo yang dimotori Gen Z di Perancis menyuarakan Block Everything menolak pemangkasan anggaran dan krisis politik. (news.sky.com)

FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Perancis mengalami krisis politik. Perdana Menteri Francois Bayrou mengajukan pengunduran diri, sehari setelah digulingkan parlemen dalam mosi tidak percaya.

Unjuk rasa yang dimotori kaum muda generasi Z alias Gen Z juga mendesak Presiden Perancis, Emmanuel Macron mundur dari jabatannya.

Aksi demo besar-besaran Gen Z di Perancis pada Rabu (10/9/2025), menyuarakan "Bloquons Tout" atau "Block Everything". Mereka berunjuk rasa menolak pemangkasan anggaran sebesar 44 miliar euro hingga krisis politik selama pemerintahan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Para pendemo memblokade jalan raya, menghentikan transportasi publik, hingga menutup akses ke sejumlah gedung pemerintahan.

Suasana sempat ricuh ketika aparat berusaha membubarkan massa dengan gas air mata.

Parlemen menggulingkan Perdana Menteri Perancis Francois Bayrou lewat mosi tidak percaya yang dipicu ketidakpuasan atas kebijakan Bayroy. Parlemen menilai kebijakan ekonomi Bayroy gagal mengatasi defisit anggaran negara.

Kekalahan di parlemen menandai runtuhnya kabinet Bayrou yang baru menjabat selama beberapa bulan. Presiden Prancis Emmanuel Macron berada dalam tekanan waktu untuk mencari pengganti Perdana Menteri Francois Bayrou yang mengundurkan diri agar tidak terjadi kekosongan kekuasaan.

Mosi Tidak Percaya

Mayoritas anggota parlemen menyatakan tidak percaya pada pemerintahan Perdana Menteri Francois Bayrou. Dalam pemungutan suara di Majelis Nasional, 364 anggota parlemen menyatakan tidak percaya terhadap pemerintah, sedangkan hanya 194 anggota yang mendukungnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |