Prabowo Ingin Tampung Warga Gaza ke Indonesia, Peneliti ISEAS: Sama Saja Membantu Kejahatan Israel

1 week ago 22
Peneliti ISEAS, Made Supriatma.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Peneliti ISEAS, Made Supriatma, menyampaikan kritik tajam terhadap wacana pemindahan penduduk Gaza ke Indonesia yang sempat dilontarkan Presiden Prabowo Subianto.

Lewat tulisan yang ia bagikan di akun Facebook pribadinya, Made mempertanyakan arah dan logika kebijakan tersebut, serta menyoroti potensi konsekuensi serius di baliknya.

“Saya tidak tahu apa maksud dari kebijakan luar negeri seperti ini,” tulis Made.

Ia menyebut rakyat Palestina sebagai salah satu bangsa paling menderita di dunia, yang kerap mengalami diskriminasi di negara-negara tempat mereka mengungsi, seperti di Yordania dan Suriah.

Yang lebih dikhawatirkan, menurut Made, adalah kemungkinan bahwa pemindahan warga Palestina justru menguntungkan pihak Israel.

“Israel pasti senang dengan perginya penduduk Palestina dari tanah-tanah mereka. Sekali mereka pergi, mereka tidak akan boleh kembali,” tegasnya.

Ia mempertanyakan motif Prabowo yang ingin memindahkan penduduk Gaza ke Indonesia.

“Maksudnya untuk apa? Agar Gaza kosong, dan Trump bisa bikin Trump Casino & Hotel di sana bekerja sama dengan keluarga Sheldon Adelson?” sindir Made.

Dalam kritiknya, Made juga mengungkit kembali ide lama yang ia nilai serupa yakni ketika mantan Kepala BIN, A.M. Hendropriyono, pernah berimajinasi memindahkan dua juta warga Papua ke Sulawesi Utara, yang disampaikan di Seskoad beberapa tahun lalu. Menurutnya, gagasan-gagasan seperti itu adalah bentuk "imajinasi liar".

“Memindahkan orang adalah menceraikan mereka dari tanahnya, dari kebudayaannya, dari eksistensinya. Membiarkan Palestina menjadi tanah kosong itu berarti mengamini kejahatan yang dilakukan oleh Israel. Kita membantu genosida yang dilakukan oleh Israel,” tulisnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |