Prabowo Tegaskan Perusakan Fasilitas Negara Hamburkan Uang Rakyat, Green Peace Sindir Proyek Gagal di Kalimantan dan Papua

1 week ago 23
Presiden Prabowo Subianto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa aksi demonstrasi besar-besaran yang berujung pada pengerusakan dan pembakaran fasilitas negara tidak bisa dibenarkan.

Diungkapkan Prabowo, tindakan tersebut sama saja menghamburkan uang rakyat.

"Kalau merusak fasilitas umum, itu artinya merusak dan menghamburkan uang rakyat," tegas Prabowo beberapa waktu lalu.

Namun, di sisi lain, publik justru menyinggung soal proyek food estate kebun singkong di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang menelan anggaran Rp1,5 triliun namun dinilai gagal.

Dilihat pada unggahan akun Instagram @greenpeaceid, disebutkan juga bahwa proyek ambisius di Papua turut menjadi sorotan.

Hutan di wilayah tersebut dibabat habis demi proyek ambisius, tetapi ujungnya menimbulkan kerusakan lingkungan.

Dikutip dari unggahan Greenpeace, Rabu (3/9/2025) hutan disebut sebagai fasilitas umum yang menyediakan pangan, air, dan oksigen. Sayangnya, perusak lingkungan tidak mendapat sanksi tegas.

Ironisnya, hal ini mencuat di tengah rencana Presiden Prabowo yang akan memberikan pangkat penghargaan kepada polisi yang terluka saat mengamankan aksi unjuk rasa beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan aksi anarkis massa yang membakar kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan dan DPRD Kota Makassar adalah bentuk tindakan makar.

Hal ini diungkapkan Prabowo usai menjenguk polisi yang dirawat akibat demonstrasi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Senin (1/9/2025), kemarin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |