Profil Mendiang Antasari Azhar, Mantan Ketua KPK dengan Karier Cemerlang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kabar meninggalnya Antasari Azhar, pada Sabtu (8/11) telah menyebar di seantero negeri. Kabar duka terssebut disampaikan kuasa hukum Antasari, Boyamin Saiman.

"Betul, barusan konfirmasi ke teman-teman jaksa yang lain dan pengurus Masjid Assyarif, memang akan dilaksanakan salat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar," ungkap Boyamin kepada JawaPos (grup FAJAR).

Adapun Antasari Azhar dikenal luas sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2009. Dia adalah pria kelahiran Pangkalpinang, Bangka Belitung, pada 18 Maret 1953.

Mendiang memulai pendidikan di SD dan SMP di Pangkal Pinang, SMA Negeri 1 Pangkal Pinang, serta mengeyam pendidikan hukum di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang (1981).

Antasari Ashar memulai karier sebagai seorang Jaksa. Beberapa posisi penting pernah dijabatnya. Antara lain Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kepala Bagian Kepegawaian di Kejaksaan Agung, Direktur Penuntutan di Kejaksaan Agung, hingga Staf Ahli Jaksa Agung.

Kariernya semakin tinggi, hingga berhasil terpilih menjadi Ketua KPK pada Desember 2007 menggantikan Taufiequrachman Ruki. Di bawah kepemimpinannya, KPK melakukan sejumlah operasi tangkap tangan (OTT) besar dan memperkuat citra lembaga antikorupsi di mata publik.

Sayangnya, karier cemerlang Antasari terhenti pada 2009 ketika ia terjerat dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Ia kemudian dijatuhi hukuman 18 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.