Rahasia Spiritual Puasa Tasu’a dan Asyura, dari Pengampunan Dosa hingga Pembeda Identitas

15 hours ago 7
Ilustrasi. Puasa Muharram memiliki keutamaan pahala dilipatgandakan.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam di seluruh dunia baru saja menyambut tahun baru 1447 Hijriah. Tepatnya pada Kamis 26 Juni 2025 kemarin.

Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), bulan Muharram sebagai bulan pembuka tahun Islam ini menghadirkan momentum istimewa.

Pada waktu ini ummat muslim didorong untuk memperbanyak amal ibadah, khususnya melalui puasa sunnah Tasu'a dan Asyura yang jatuh pada tanggal 4 dan 5 Juli 2025.

Puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram memiliki kedudukan khusus dalam syariat Islam.

Rasulullah SAW menegaskan keutamaannya melalui sabda yang diriwayatkan Imam Muslim:

صَوْمُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَه

"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar ia menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu." HR. Muslim no. 1162.

Janji pengampunan dosa setahun ini tentu menjadi kesempatan berharga bagi setiap muslim untuk membersihkan diri, meskipun para ulama menegaskan bahwa itu khusus untuk dosa-dosa kecil.

Tak kalah penting adalah puasa Tasu'a yang dilaksanakan sehari sebelumnya pada 9 Muharram. Anjuran ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW:

إذا كان العام المقبل إن شاء الله صمنا اليوم التاسع

"Jika tiba tahun depan, insyaAllah kami akan berpuasa pada hari kesembilan." HR. Muslim no. 1134.

Puasa Tasu'a tidak hanya menyempurnakan keutamaan puasa Asyura, tetapi juga menjadi pembeda dengan tradisi Yahudi yang hanya berpuasa pada 10 Muharram.

Kedua puasa sunnah ini mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan beragama.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |