Refleksi Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Rahmatan Lil-‘Alamin: Menolak Anarkisme, Meneguhkan Perdamaian

3 hours ago 3
Dr Ilham Hamid

Oleh: Ilham Hamid
(Mubaligh dan Akademisi)

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad ﷺ setiap tahun selalu menjadi momentum refleksi spiritual sekaligus sosial bagi umat Islam. Nabi diutus Allah sebagai rahmatan lil-‘alamin, pembawa kasih sayang bagi seluruh semesta.

Namun, sangat ironis di saat kita memperingati kelahiran manusia paling mulia ini, justru di berbagai tempat masih muncul perilaku massa yang anarkis: kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan. Fenomena ini jelas merupakan antitesis dari misi kerasulan Nabi yang menebarkan perdamaian dan menolak segala bentuk kerusakan.

Fenomena kerusuhan, pembakaran, dan penjarahan yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Makassar,  pemicu awalnya adalah tewasnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, setelah ditabrak kendaraan Brimob. Hal tersebut meninggalkan luka sosial yang mendalam.

Aksi massa yang anarkis, merusak, dan melakukan pembakaran pada puluhan Gedung DPRD seperti Makassar, Surabaya, Bandung, Solo, Yogyakarta, Kediri dan kota -kota lainnya, sungguh menakutkan dan hal tersebut berlawanan dengan nilai-nilai agama yang kita anut, khususnya Islam yang dikenal sebagai agama rahmat.

Dari informasi yang terangkum, total sudah ada 11 jiwa yang meninggal, dengan lebih 500 orang luka-luka ,dan 3.400+ orang yang ditahan, kerusakan infrastuktur nasional diperkerikan mencapai 900 miliar  atau sekitar USD 53 juta, mencakup fasilitas umum seerti Gedung DPRD, halte bus, gerbang tol, dan sarana prasarana lainnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |