Respons Pernyataan Kontroversi Menkeu Purbaya, Guru Besar Unair: Mempertanyakan Empati Pak Menteri

4 hours ago 3
Henri Subiakto

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar Universitas Airlangga (Unair) Prof Henri Subiakto memberi peringatan sekaligus kritik ke Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.

Sebelumnya, Sri Mulyani resmi di reshuflle oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025). Jabatan Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru kini dijabat oleh Purbaya Yudhi Sadewa.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Henri Subiakto memberikan pernyataan soal “Mempertanyakan empati Pak Menteri”

“Orang pintar, bisa berpikir cepat, cerdas dan lulus sekolah yang berkualitas. Tak disangsikan pak Menkeu yg lulusan Teknik Elektro ITB itu tentulah pintar, berintelktualitas tinggi dan cerdas. Terlebih Ia juga seorang Ph.D alumni Purdue University. Itulah menteri baru kita pengganti Sri Mulyani,” tulisnya dikutip Rabu (10/9/2025).

“Latar belakang pendidikan dan reputasinya menunjukkan ia memiliki IQ, kecerdasan intelektual, Kecerdasan kognitif dan kemampuan logika yg baik. Walau tak terbukti punya kecerdasan empati,” sebutnya.

Respon darinya menyusul pernyataan yang agak pedis yang dikeluarkan oleh Menkeu baru itu soal perekonomian Indonesia.

“Padahal kecerdasan empati itu penting. Merupakan Kecerdasan yang membuat seseorang peduli penderitaan orang lain. Empati itu kemampuan memahami dan merasakan emosi yg dirasakan orang lain. Ini terkait area otak tengah, korteks prefrontal dan sistem saraf cermin (mirror neurons),” paparnya.

“Bagian otak yang berfungsi tidak hanya berhubungan dengan unsur tubuh, tapi juga dengan faktor luar, terkait manusia lain. Karena itu logis jika ada ahli psikologi menyarankan agar para pejabat Pemegang Kekuasaan (Legislatif, Eksekutif, dan Judikatif) direkomendasi supaya ikut Pelatihan Empati dan komunikasi,” lanjutnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |