
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Riwayat pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dipertanyakan. Itu diungkapkan eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo.
Hal itu menuai sorotan di tengah memanasnya kasus dugaan ijazah palsu Jokowi. Salah satu yang menanggapi adalah eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara Muhammad Said Didu.
“Lama-lama rakyat Indonesia bisa dibikin gila atas kelakuan keluarga terebut,” kata Didu dikutip dari unggahannya di X, Selasa (29/4/2025).
Adapun pernyataan Roy Suryo itu disampaikan di siniar yang tayang di YouTube Bambang Widjojanto. Ia menilai perilaku Jokoi menurun ke anaknya.
Karenanya, ia menegaskan, tak menutup kemungkinan Gibran melakukan hal serupa. Ia lalu menanyakan riwayat pendidikan Gibran.
"Ini menarik, karena sebenarnya University of Bradford yang adanya di London, itu ternyata sudah tidak lagi kerja sama dengan MDIS, sekolah yang tempat dia konon dulu pernah sekolah di situ," kata Roy Suryo.
University of Bradford sendiri berlokasi di Inggris dan bekerja sama dengan Management Development Institute of Singapore (MDIS). Gibran disebut mendapatkan ijazah yang dikeluarkan University of Bradford.
Tidak hanya itu, Roy Suryo skeptis terhadap ijazah SMA Gibran.
"Bahkan kalau diteliti sekolahnya, sama dari awal. SMA-nya, itu pun bermasalah juga. Mulai dari SMA Santo Yosef yang hanya dua tahun, masuk ke SMK Kristen di Solo yang hanya dua tahun,” beber Roy Suryo.
“Kemudian dia lari ke Singapura, kemudian dia masuk tiba-tiba ada ijazah University of Bradford tadi," tambah Roy Suryo.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: