
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Tragedi sosial politik selama sepekan terakhir diwarnai gelombang demonstrasi dan pengrusakan sarana publik di berbagai daerah menyisakan duka mendalam.
Sedikitnya tujuh orang meregang nyawa akibat bentrok massa dengan aparat maupun kerusuhan yang berujung pembakaran gedung DPRD.
Di Makassar, Sarina Wati, ajudan pribadi anggota DPRD Makassar Andi Tenri Uji dari Fraksi PDI Perjuangan, ditemukan tak bernyawa di lantai tiga gedung DPRD Makassar, Jumat (29/8/2025). Ia diduga terjebak saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api yang telah melalap seluruh bagian bangunan.
Wanita berusia 25 tahun itu meninggal dunia saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar. Ia mengalami luka bakar pada wajah sebelah kiri, tangan, perut hingga kaki.
Sarina dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tepatnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Guru Lamba, Dusun Bampesu, Desa Kalero, Kecamatan Kajuara, pada Sabtu (30/8/2025) siang.

Berdasarkan penuturan Andi Tenri Uji melalui unggahannya di Instagram, Sarina merupakan anak tunggal dari pasangan Suardi dan Halimah. Kedua orang tuanya bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Ayahnya merupakan TKI di Malaysia. Sementara ibunya TKI di Arab Saudi.
Ibunda Sarina, Halimah menyebut putrinya adalah tulang punggung keluarga. Ia menempuh kuliah di Kota Makassar dengan biaya sendiri.
Saat sudah bekerja, Sarina tak pernah lupa mengirimkan ibunya uang di kampung. "Sarina selalu kirim uang ke ibu. 'Ini uang ma, Sarina udah gajian. Terserah mama mau beli apa saja'. Begitu selalu pesannya," ujar Halimah sambil menangis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: