Satryo Dicopot dari Mendiktisaintek, Mahasiswa UNM: Bisa Jadi karena Berani Bicara Soal Efisiensi

2 months ago 54
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fikran Prawira (Foto: Muhsin/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ramai tagar #IndonesiaGelap hingga aksi di beberapa kota besar Indonesia, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Brodjonegoro dicopot.

Pencopotan Menteri Satryo terjadi di tengah riak-riak efesiensi anggaran yang juga menyasar dunia pendidikan tinggi.

Merespons hal tersebut, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ilmu Sosial dan Hukum (FISH), Fikran Prawira, mengatakan ada dua kemungkinan pada putusan Presiden Prabowo tersebut.

"Pertama kita melihat akhir-akhir ini ada permasalahan di Kementerian Pendidikan. Terutama di Menterinya," ujar Fikran kepada awak media, Rabu (19/2/2025).

Dikatakan Fikran, Satryo sempat heboh atas dugaan kekerasan yang dia lakukan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementeriannya.

"Kalau kita sempat lihat, beberapa ASN dari Kementerian Pendidikan Tinggi merasa dieksploitasi oleh Menteri itu sendiri," tukasnya.

Selain itu, kata Fikran, pencopotan Satryo bisa dilihat dari perspektif politik. Bisa jadi langkah tegas Prabowo itu merupakan bagian dari ketegasannya terhadap Menteri yang dianggap tidak sejalan.

"Kita dapat menganggap bahwa ini sebagai bentuk pembungkaman terhadap argumentasi yang diungkapkan oleh (Satryo) itu sendiri terkait kemungkinan yang akan hadir setelah adanya kebijakan efisiensi," sebutnya.

Fikran menuturkan bahwa Satryo termasuk orang pertama menyuarakan terkait permasalahan yang kemungkinan terjadi setelah kebijakan itu ditetapkan.

"Kenaikan UKT, dll, itu semua bisa menjadi pertimbangan untuk terjadi pencopotan. Dari segi rasionalitas, kita mungkin bisa melihat dari personnya memang Menteri Pendidikan Tinggi yang kemarin sempat mengeksploitasi pegawai Kementerian," tandasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |