
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya akan memberhentikan 200 karyawannya. Saat ini, 50 orang telah diberhentikan.
“Jadi saya sudah kasih tau ini tenaga ahliku, bisa keluarkan sekitar 200 orang? Dia bilang bisa,” kata Plt Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya, Ali Gauli Arif melalui telepon, Rabu (4/6/2025).
Ia mengatakan, saat ini ada 500-an pegawai di Perumda Pasar Makassar Raya. Jumlah tersebut, berdampak pada belanja pegawai membengkak.
Saat ini, ia mengungkapkan pihaknya sudah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada puluhan orang.
“Sudah ada beberapa saya keluarkan, sekitar 30-50 orang, tapi kan itu ada temuanya tidak masuk kantor,” ujar Ali.
Dibanding di awal, ia mengungkapkan beban belanja pegawai sudah berkurang. Padahal belum dikeluarkan hingga 200 orang.
“Bayangkan kemarin itu biaya SDM (pegawai) 900 juta hari ini 800juta dari sisi kewajiban mengaji. Bayangkan kalau saya kasi keluar 200 orang, bisa sehat ini perusahaan,” terangnya.
Meski begitu, ia menyebut pihaknya masih mencari pola PHK untuk 200 pegawai.
“Untuk gelombang kedua yang 200. Karena kan saya harus punya pola supaya tidak ribut,” pungkasnya.
Diketahui, sebelum Perumda Pasar Makassar Raya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar juga melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya. Rencananya, PHK akan menyasar 400 pegawai.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: