Singgung Pernyataan Menko Yusril, 17+8 Tuntutan Rakyat Kembali Digaungkan Mahasiswa UNM di Makassar

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Seratusan mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Flyover Jalan AP Pettarani, Kecamatan Rappocini, Kamis sore (11/9/2025).

Massa yang mengenakan jas almamater oranye itu turun ke jalan dengan membawa poster berisi aspirasi. Sebagian lainnya berorasi lantang menyuarakan keresahan rakyat.

Kehadiran mereka membuat arus lalu lintas sempat tersendat, sementara aparat kepolisian berjaga dan mengatur kendaraan di lokasi.

Presiden BEM UNM, Syamry, menegaskan bahwa aksi ini adalah kelanjutan dari tuntutan nasional yang selama ini disuarakan mahasiswa.

“Sampai hari ini kita sudah melihat bahwa tuntutan yang diakumulasi oleh semua daerah, itukan 17+8,” ujar Syamry di tengah kerumunan.

Dikatakan Syamry, sebagian besar tuntutan tersebut belum juga direspons serius oleh pemerintah maupun DPR.

“Sampai hari ini kita lihat baru enam yang terakomodir, apalagi khususnya di DPR. 17+8 banyak menyasar instansi negara, termasuk Polri yang menerapkan SOP yang sudah ada dalam penanganan aksi demonstrasi,” bebernya.

Salah satu tuntutan utama yang kembali mereka gaungkan adalah pembebasan tahanan aksi. Mereka menilai penangkapan mahasiswa di sejumlah daerah menciderai demokrasi.

"Termasuk kemudian yang ingin disuarakan oleh teman-teman yang hadir hari ini adalah bebaskan semua tahanan massa aksi atau demonstran yang kemudian ditahan di Polda dan di polres se-Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, massa juga mendesak agar RUU Perampasan Aset segera disahkan untuk memperkuat upaya pemberantasan korupsi.