5 days ago
18
FAJAR.CO.ID -- Skema bantuan Amerika Sderikat (AS) - Israel di Jalur Gaza semakin meningkatkan jumlah korban jiwa. Israel dengan dukungan AS menggunakan kelaparan sebagai senjata. Ini kian menguatkan prediksi badan bantuan internasional.
Berbagai insiden-insiden di pusat bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didirikan AS-Israel mengakibatkan korban jiwa terus berjatuhan. Ada 17 korban jiwa akibat insiden, 86 orang terluka dan lima orang dilaporkan hilang hingga Minggu (1/6).
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengumumkan banyaknya korban jiwa yang jatuh di pusat bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didirikan AS-Israel melalui sebuah pernyataan di X.
Kementerian merinci bahwa satu orang menjadi syuhada pada Kamis dan lima orang lainnya pada hari Jumat, di wilayah yang ditunjuk oleh "Israel" dan AS untuk distribusi bantuan. Dilaporkan juga bahwa lima orang masih hilang di pusat distribusi bantuan Rafah di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu, ribuan warga Palestina yang putus asa di Jalur Gaza mencoba mengumpulkan makanan dari tempat distribusi GHF pada Kamis (29/5/2025).
Beberapa saksi mata melaporkan pasukan Israel melepaskan tembakan untuk mengendalikan massa yang mencoba mengumpulkan bahan makanan.
Sementara di wilayah Gaza tengah, video Associated Press menunjukkan bom asap melayang di udara di sekitar pusat distribusi, dan suara tembakan terdengar ketika sebuah tank Israel bergerak di dekatnya.
Para saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel menembakkan proyektil untuk membersihkan kerumunan besar warga Palestina setelah pusat tersebut kehabisan pasokan pada Kamis.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
