
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Niat Satuan Siber (Satsiber) Mabes TNI mengadukan pendiri Malaka Project, Ferry Irwandi ke polisi mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan, termasuk anggota DPR RI.
Salah satunya Sekretaris Jenderal Demokrat, Herman Khaeron. Terkait adanya niat dari Satsiber TNI itu, dia menyerahkan ke kepolisian untuk bersikap.
Namun, dia mengingatkan kepolisian bisa mengusut perkara secara profesional dengan tak mencari-cari kesalahan.
"Bagi kami, ya, tentu semuanya diserahkan kepada aparat penegak hukum. Kalau enggak ada indikasi, ya, jangan dibuat-buat," kata Kang Hero sapaan Herman Khaeron menjawab awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/9).
Legislator DPR RI itu mengatakan polisi silakan mengusut secara hukum apabila menemukan tindak pidana Ferry setelah muncul aduan jenderal TNI. "Kalau memang ada indikasi, ya, silakan tegakkan hukum seadil-adilnya," ujarnya.
Kang Hero sendiri menyikapi aduan para jenderal TNI ke polisi dengan mengingatkan prinsip kesetaraan setiap orang di mata hukum.
"Saya kira di mata hukum, kan, semua memiliki kesamaan. Semua memiliki hak dan perlakuan hukum yang sama. Itulah hukum tidak tebang pilih," ungkap dia.
Sebelumnya, Komandan Pusat Siber (Dansatsiber) TNI Brigjen TNI J. O. Sembiring mendatangi kantor Polda Metro Jaya (PMJ), Senayan, Jakarta, Senin (8/9) malam kemarin.
Sembiring datang ke lokasi dengan Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Kepala Badan Pembinaan Hukum (Babinkum) TNI Laksda Farid Ma’ruf, dan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: