
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas memberikan sorotan tajam.
Sorotan yang diberikannya ini berkaitan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.
Pernyataannya soal mengatakan fitur tersebut ditutup di Indonesia merupakan sukarela dari pihak aplikasinya.
“Kami pun melihat pemberitahuan yang dilakukan oleh TikTok bahwa mereka melakukan secara sukarela untuk penutupan fitur live, dan kami justru berharap bahwa ini berlangsung tidak lama,” kata Meutya.
Merespon hal ini Darmaningtyas memberikan pernyataan menohok ke Menteri Komdigi itu.
Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, ia menyebut pejabat di negara ini lebih berbohong.
Dan kebohongan dari para pejabat ini justru ditujukan dan diarahkan ke masyarakatnya sendiri.
“Kenapa sih pejabat negara suka berbohong dan membodohi warga?,” tulisnya dikutip Selasa (2/9/2025).
Persoalan Tiktok yang disebut ditutup secara sukarela, ia mempunyai pertanyaan besar.
Ini memberikan gambaran persoalan pengusaha mana yang justru ingin menutup lapaknya yang banyak diminati.
“Mana ada orang dengan suka rela mau menutup usahanya yang amat diminati warga?,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: