
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Prof Didin S. Damanhuri memberi komentar terkait pernyataan dari Menteri Keuangan (Menkeu) baru, Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam podcastnya di Channel YouTube Forum Keadilan TV, ia memberi peringatan soal pernyataan dari Menkeu baru itu.
Berawal dari pernyataan Purbaya persoalan 17+8 yang disebutnya cukup sensitif.
Didin S. Damanhuri pun mengaitkan ini dengan jabatan dan posisi Purbaya saat ini.
“Tiba-tiba Purbaya dalam doorstop diminta komentar tentang 17+8 itu yang mengatakan itu hanya sebagian kecil rakyat bersuara,” katanya.
“Ini saya tafsirkan begini belum pernah jadi Menteri dan itu bukan jabatan demokratis tapi politis juga,” tambahnya.
Saat menduduki posisi di Pemerintahan, menurutnya perlu mempertimbangkan sesuatu sebelum benar-benar diungkapkan.
“Kebijakan itu harus menkombinasikan profesionalitas sebagai akademisi, praktisi dan lain sebagainya,” paparnya.
Perlu juga menurut Didin untuk Purbaya sebagai Menkeu dan pejabat baru di Pemerintahan untuk menyerap aspirasi rakyat dan tidak sembarangan memberi komentar.
“Yang tentunya harus bisa menyerap aspirasi rakyat, tidak bisa dipisahkan dan tiba-tiba berkomentar seperti itu,” jelasnya.
Apalagi, situasi yang mulai meredah dari demo beberapa lalu. Pernyataan itu bisa kembali menjadi pemicu gelombang-gelombang aksi berikutnya.
“Ini juga bisa jadi pemicu yang sudah terjadi peredahan tapi kembali sensitivitas bagaimana dia nanti sebagai Menteri,” terangnya.
(Erfyansyah/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: