
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, Muh Ilyas, mengungkapkan bahwa distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baru dimulai akhir Juli 2025.
“Sebenarnya kan SPHP itu turun kan bulan Juli kemarin. Bulan Juli akhir lah ya, sebenarnya baru satu bulan ini kita bergerak sebetulnya ya,” kata Ilyas saat ditemui di Kantor Dinas Bina Marga, Selasa (9/9/2025).
Ilyas menjelaskan jika terdapat sekitar 45.000 ton beras SPHP yang harus tersalurkan sebelum akhir Desember. Jumlah itu di luar program bantuan pangan untuk masyarakat miskin yang sudah selesai 100 persen.
“Nah itu sementara 45.000 ton itu kan harus habis di akhir Desember, nanti bulan Desember. Itu selain beras bantuan pangan ke orang miskin ya yang kemarin saya sampaikan, sudah itu sudah 100% sudah selesai,” jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan Sulsel akan melalukan pengawasan distribusi dengan ketat, dan melibatkan aparat kepolisian.
“Jadi tinggal beras SPHP ini. Karena itu tadi, pengawasan juga di lapangan. Orang ada pengawasan kan, kita kan ada Polda juga,” ujarnya.
Ia menyebut pengawasan di pasar menjadi penting supaya tidak ada lagi praktik curang dalam distribusi beras.
“Ini harus selalu ke pasar juga. Kita memastikan itu bahwa juga ada (isu) permainan-permainan di pasaran,” pungkasnya. (Wahyuni/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: