Tim Formatur: Sekolah Rakyat Disiapkan jadi Laboratorium Pendidikan

2 hours ago 5

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Mohammad Nuh menilai program Sekolah Rakyat dirancang bukan hanya sebagai sarana pendidikan reguler, melainkan juga sebagai laboratorium untuk pengembangan pendidikan yang lebih luas.

"Intinya ini bukan sekolah biasa. Sekolah Rakyat ini akan menjadi laboratorium luar biasa untuk pengembangan dunia pendidikan," kata dia seusai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Margaguna, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, keberadaan asrama menjadi keunggulan Sekolah Rakyat dibanding sekolah umum. Hal itu dikarenakan dengan sistem berasrama maka interaksi dan pembinaan siswa dapat dilakukan lebih intensif sehingga standar layanan harus di atas standar minimal.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Pendidikan (2009-2014) ini juga mengingatkan bahwa akses dan kualitas menjadi dua aspek penting pendidikan yang tidak boleh dilupakan ketika pemerintah memperluas jangkauan Sekolah Rakyat ke berbagai daerah.

"Dua variabel yang tidak boleh diotak-atik urusan pendidikan itu yaitu akses dan kualitas," ujarnya.

Dia berpesan agar kapasitas guru Sekolah Rakyat harus ditingkatkan secara berkelanjutan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kompetensi-minat bakat para siswa yang beragam. Hal ini dinilai penting mengingat sistem pendidikan Sekolah Rakyat dengan konsep multi-entry multy-exit dan metode pendekatan LSM/Learning Management System.

"Faktor kualitas ditentukan oleh tiga aspek utama, yakni mutu guru, infrastruktur, serta proses pembelajaran. Pelatihan para guru seperti yang sampaikan Pak Presiden tadi reskilling, upskilling itu bukan musiman tetapi menjadi satu proses yang terus menerus," kata dia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |