Tommy Shelby Soroti Perbedaan Harga BBM Malaysia-Indonesia, Singgung Dugaan Korupsi di Pertamina

1 month ago 55
Ilustrasi Pertamina

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Tommy Shelby kembali mengkritik perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) antara Malaysia dan Indonesia.

Tommy membandingkan harga BBM setara Pertamax yang dijual oleh Petronas di Malaysia seharga Rp 7.800 per liter dengan keuntungan 280 triliun rupiah.

Sementara Pertamina di Indonesia menjual dengan harga Rp 12.900 per liter, namun disebut tetap mengalami kerugian.

"Petronas jual BBM setara Pertamax cuma Rp 7.800 dan tetap untung 280 Triliun. Pertamina jual Rp 12.900, tapi malah rugi?! Kok bisa?" ujar Tommy di X @TOM5helby (5/3/2025).

Tommy menyebut beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan ini, di antaranya efisiensi operasional, besarnya ekspor, serta pajak yang lebih rendah di Malaysia.

Sebaliknya, ia menilai Pertamina mengalami kerugian akibat inefisiensi, ketergantungan pada impor, serta beban birokrasi yang besar.

Lebih lanjut, ia menyoroti dugaan korupsi di tubuh Pertamina sebagai salah satu penyebab utama harga BBM di Indonesia lebih mahal.

"Ada satu faktor yang paling bikin rakyat Indonesia makin panas: KORUPSI di Pertamina kayak tanpa akhir! Dari mark-up proyek, mafia migas, sampai direksi yang bancakan duit negara!," tegasnya.

Kata Tommy, rakyat Indonesia dipaksa membayar harga BBM yang lebih tinggi, tetapi keuntungan perusahaan justru tidak sebanding.

Ia mempertanyakan apakah kerugian ini sengaja diciptakan untuk kepentingan tertentu.

"Sepertinya memang ada yang sengaja dibuat rugi biar bancakan terus jalan?," tandasnya.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak dan produksi kilang PT Pertamina Patra Niaga, yang menyebabkan negara merugi hingga Rp193,7 triliun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |