FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ramainya pembicaraan soal pagar laut sepanjang 30 kilometer, Ibukota Nusantara (IKN) mendadak mencuri perhatian publik.
Bagaimana tidak, baru-baru ini beredar di X video bandara Very Very Important Person (VVIP) di IKN berlumpur akibat hantaman banjir.
Merespons hal tersebut, Pegiat Medsos Stefan Antonio blak-blakan mengatakan bahwa mega proyek IKN itu merupakan dosa Jokowi yang ditanggung Presiden Prabowo Subianto.
"IKN itu dosanya Jokowi, Prabowo cuma kebagian ampasnya nerusin proyek problematik," ujar Stefan kepada fajar.co.id, Rabu (29/1/2025) malam.
Dikatakan Stefan, seandainya di kemudian hari pembangunan IKN selesai, maka bukan nama Prabowo yang dielu-elukan publik.
"Saya yakin yang bakal dapat credit itu Jokowi, bukan Prabowo," sebutnya.
Ia pun menduga bahwa itu menjadi salah satu alasan adanya tarik ulur pada proses pembangunan IKN.
"Itu juga kayanya salah satu alasan Prabowo terkesan ogah-ogahan di IKN selain karena masalah anggaran tentunya," imbuhnya.
Kata Stefan, nasib pembangunan IKN ada pada tangan investor karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) disebut sudah tidak bisa diharapkan.
"Sisa kekurangan Rp372 Triliun itu ga mungkin pake APBN lagi kan? Apalagi Prabowo punya banyak Proyek Legacy Kabinetnya sendiri yang memakan anggaran sangat besar," Stefan menuturkan.
Stefan bilang, kemungkinan terburuk jika pemerintah tidak mendapatkan investor, pembangunan proyek yang dibangga-banggakan Jokowi itu akan mandek.
"Kalau IKN ga dapat investor ya rasanya akan mandek progres sampai sisa anggaran habis," kuncinya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: