Wadah Makanan Asal China Positif Mengandung Minyak Babi, RMI-NU Tolak Food Tray Tidak Halal untuk Program MBG

2 hours ago 2
RMI-NU menolak penggunaan food tray impor asal China yang mengandung minyak babi untuk Program MBG pemerintah (Foto Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) menolak penggunaan wadah makanan atau food tray impor asal China yang terbukti mengandung minyak babi. Food tray ini sudah digunakan sekitar 80 persen siswa penerima makanan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Penolakan RMI-NU terhadap wadah makanan tidak halal yang mengandung pelumas minyak babi setelah menerima hasil uji laboratorium. Dari hasil uji lab yang diterima RMI-NU, food tray impor dari China ternyata menggunakan pelumas yang mengandung minyak babi dalam proses pencetakan wadah.

RMI-NU mengungkap hasil uji lab sekaligus mendeklarasikan penolakan terhadap penggunaan food tray impor asal China yang mengandung minyak babi pada konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Wakil Sekretaris RMI-NU DKI, Ustad Wafa Riansah, menjelaskan sampel pelumas untuk proses pencetakan food tray atau wadah makanan yang terbuat dari logam itu dibawa langsung dari pabrik food tray di Chaoshan, China. Wadah itu kemudian diuji dan terbukti positif mengandung minyak babi.

“Hasil tes sudah kami laporkan ke pihak berwenang, tapi belum ada respon,” kata Wafa.

Ketua RMI-NU DKI, Kiyai Ramhad Zailani, menegaskan produk halal adalah kewajiban di Indonesia. Ia menilai food tray impor tersebut tidak hanya tidak halal, tetapi juga tidak memenuhi standar food grade.

“Kami berharap pemerintah menghentikan sementara impor food tray dari China hingga masalah ini jelas. Ini menyangkut kemaslahatan konsumen, khususnya anak-anak,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |