
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Muhammad Marhum Latif, warga Cluster Silversand Blok G9 CitraLand Tallasa City Makassar meralat ucapannya soal kualitas air. Marhum juga menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terbuka kepada pihak Ciputra Group.
Permintaan maaf Muhammad Marhum Latif terkait pernyataan yang sebelumnya dia sampaikan dalam aksi demo warga, pada akhir April 2025 lalu.
Dalam surat terbukanya, Marhum Latif menyatakan penyesalan mendalam atas pernyataan yang sempat ia ucapkan di hadapan media. Saat itu, dia menyebut bahwa air di kawasan perumahan seperti rawa, licin, berbau, bahkan menyebabkan bentol-bentol di kulit anak-anak.
Ia menegaskan, pernyataan tersebut tidak benar dan tidak dapat dibuktikan secara faktual.
“Saya secara tulus memohon maaf, atas pernyataan saya di media yang menyebabkan kegaduhan,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (2/7/2025).
Ia juga menyatakan, pernyataan tersebut tidak mewakili kondisi objektif yang dapat diverifikasi, dan muncul karena situasi yang memicu reaksi spontan.
Marhum Latif menjelaskan, keterlibatannya dalam aksi tersebut dipicu oleh provokasi dari sejumlah komentar dan keluhan warga lain.
Ketika warga menunjuknya sebagai juru bicara dalam situasi darurat, ia sempat menolak namun akhirnya berbicara ke media setelah kembali dari masjid, dalam kondisi situasi yang terpaksa.
“Pernyataan soal air yang menyebabkan bentol-bentol itu, sebenarnya saya dengar dari belakang saat warga berkumpul. Karena situasi spontan dan tekanan sebagai juru bicara, saya mengulang kalimat itu tanpa berpikir panjang,” katanya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: