Yusuf Dumdum: Ojol Diperas! Konsumen Bayar Rp19 Ribu, Driver Cuma Dapat Rp2.500

7 hours ago 4
ilustrasi ojol. (int)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pegiat media sosial, Yusuf Dumdum menyorot tajam terkait bayaran yang didapatkan oleh para ojek online (Ojol).

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Yusuf Dumdum menyebut para ojol bekerja layak sapi perah.

Dimana, bayaran yang dikenakan ke konsumen tidak sesuai dengan bayaran yang didapatkan oleh para driver.

“Gila ya aplikator ini. Ojol diperlakukan kek sapi perah,” tulisnya dikutip Selasa (1/7/2025).

“Konsumen bayar 19.200 tapi driver cuma terima 5ribu dan untuk orderan berikutnya cuma 2,5ribu. DASAR SETAN!,” ujarnya.

Terkait hal ini, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDIP Adian Napitupulu ikut bersuara untuk hak para driver.

“Terima kasih bang Adian sudah menyuarakan uneg2 banyak ojol di luar sana. 🙏,” sebutnya.

Wasekjen DPP PDIP itu mempertanyakan dasar pertimbangan yang melatarbelakangi perubahan angka persentase tersebut.

Dalam hal ini terkait Peraturan Menteri (Permen) yang mengatur potongan tarif ojol.

Adian lantas menyoroti Permen 667 yang menetapkan potongan 15 persen, yang kemudian diubah lagi dalam kurun waktu dua bulan menjadi Permen 1001 dengan angka 15 persen plus 5 persen (total 20 persen). 

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam satu tahun, terjadi empat kali perubahan Permen dengan persentase yang bervariasi: 20 persen, 20 persen, 15 persen, dan kembali 20 persen.

"Saya mau tahu kementerian sendiri, apa pertimbangannya 15 persen plus 5 persen," tegas Adian. 

Ia membandingkan keberanian Walikota Balikpapan yang menurunkan potongan menjadi 15 persen, serta kebijakan Gojek di Singapura yang hanya 10 persen

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Rakyat news| | | |