Zohran Mamdani (jas hitam) saat berbincang singkat dengan Imam Shamsi Ali (berkacamata).
FAJAR.CO.ID, NEW YORK - Zohran Mamdani mengukir sejarah dengan menjadi Wali Kota pertama New York yang beragama Islam.
Selain Muslim pertama dia juga merupakan keturunan Imigran dan bukan merupakan ‘Native American’.
Setelah terpilih, publik agaknya mulai menangih janji kampanye pemilihan Mamdani.
Berdasarkan laporan The New York Times, Mamdani pernah berjanji memberi perintah kepada Kepolisian New York (NYPD) untuk menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Dia berjanji akan menangkap Netanyahu jika dirinya itu menginjakkan kaki di kota yang dipimpinnya.
Mamdani dalam pernyataannya saat wawancara dengan New York Times September lalu, menyebut Netanyahu adalah penjahat perang yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza.
Dia melanjutkan jika nanti ada surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC), maka Mamdani akan menghormati mandat hukum itu dan memerintahkan NYPD untuk menahan Netanyahu begitu ia tiba di bandara.
“Ini adalah sesuatu yang saya niatkan untuk penuhi. Kita tidak bisa terus menunggu kepemimpinan dari pemerintah federal. Kota dan negara bagian harus menunjukkan bagaimana menegakkan nilai-nilai kita sendiri,” ujar Mamdani dikutip Jawapos Jumat (7/11/2025).
Panggung politik internasional AS tentunya diguncangkan dengan pernyataan berani Mamdani. Apalagi mengingat New York adalah rumah bagi komunitas Yahudi terbesar di dunia di luar Israel.
Sayangnya, meski kini simpati lebih banyak dari warga New York untuk Palestina dibandingkan Israel, namun janji Mamdani dinilai terlalu ekstrim bagi segelintir orang.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































